Tanjungpinang - Sebanyak 9 tenaga kerja Indonesia (TKI)
yang dideportasi dari Malaysia ke Tanjungpinang, Provinsi Kepri tidak
bersedia kembali ke daerah asalnya. Mereka melarikan diri saat akan
dipulangkan.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Kepri memulangkan lebih dari 150 TKI. Mereka ini adalah TKI yang telah dideportasi dari negeri jiran. Sudah sepekan mereka ditempatkan di penampungan sebelum dikembalikan ke daerah asal.
Kamis siang, pemerintah setempat memulangkan mereka ke kampung halamannya. Mereka dikembalikan dengan kapal Pelni di Pelabuhan Kijang di Tanjungpinang.
Mereka akan dibawa terlebih dahulu ke Jakarta. Dari sana barulah akan dikembalikan ke daerah asal. Mereka ini terdiri dari sejumlah provinsi di Sumatera, Jawa, dan Indonesia wilayah tengah.
Tetapi tidak semua TKI rupanya bersedia dipulangkan. Sebelum diberangkatkan, malamnya ada 5 TKI yang sudah duluan kabur dari tempat penampungan.
Sedangkan 2 orang lagi, kabur saat mereka diangkut dengan angkot dari tempat penampungan di Jalan DI Panjaitan menuju pelabuhan Kijang yang berjarak sekitar 25 KM. Saat angkot yang membawa TKI ini melintas di jalan berlubang, mobil itupun berjalan lambat. Saat itulah dua orang TKI melompat dari mobil angkot. Mereka berdua lari ke kawasan semak-semak.
Sedangkan 2 orang TKI lagi, melarikan diri juga saat sampai di pelabuhan. Petugas yang membawa mereka pun kalang kabut untuk mengejarnya. Total 9 TKI yang tak mau dipulangkan. Mereka belum berhasil ditangkap. Pun demikian para TKI lainnya tetap diberangkatkan dengan kapal Pelni.
"Mereka itu sengaja melarikan diri, karena ingin tetap kembali ke Malaysia. Padahal mereka itu tidak memiliki dokumen yang lengkap sehingga dideportasi dari Malaysia," ujar Ria, petugas dari Dinas Sosial yang mengawasi penampungan TKI tersebut kepada wartawan.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Kepri memulangkan lebih dari 150 TKI. Mereka ini adalah TKI yang telah dideportasi dari negeri jiran. Sudah sepekan mereka ditempatkan di penampungan sebelum dikembalikan ke daerah asal.
Kamis siang, pemerintah setempat memulangkan mereka ke kampung halamannya. Mereka dikembalikan dengan kapal Pelni di Pelabuhan Kijang di Tanjungpinang.
Mereka akan dibawa terlebih dahulu ke Jakarta. Dari sana barulah akan dikembalikan ke daerah asal. Mereka ini terdiri dari sejumlah provinsi di Sumatera, Jawa, dan Indonesia wilayah tengah.
Tetapi tidak semua TKI rupanya bersedia dipulangkan. Sebelum diberangkatkan, malamnya ada 5 TKI yang sudah duluan kabur dari tempat penampungan.
Sedangkan 2 orang lagi, kabur saat mereka diangkut dengan angkot dari tempat penampungan di Jalan DI Panjaitan menuju pelabuhan Kijang yang berjarak sekitar 25 KM. Saat angkot yang membawa TKI ini melintas di jalan berlubang, mobil itupun berjalan lambat. Saat itulah dua orang TKI melompat dari mobil angkot. Mereka berdua lari ke kawasan semak-semak.
Sedangkan 2 orang TKI lagi, melarikan diri juga saat sampai di pelabuhan. Petugas yang membawa mereka pun kalang kabut untuk mengejarnya. Total 9 TKI yang tak mau dipulangkan. Mereka belum berhasil ditangkap. Pun demikian para TKI lainnya tetap diberangkatkan dengan kapal Pelni.
"Mereka itu sengaja melarikan diri, karena ingin tetap kembali ke Malaysia. Padahal mereka itu tidak memiliki dokumen yang lengkap sehingga dideportasi dari Malaysia," ujar Ria, petugas dari Dinas Sosial yang mengawasi penampungan TKI tersebut kepada wartawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar