Masalah klasik yang dialami pasangan saat
bercinta adalah kesulitan mencapai orgasme berbarengan. Bahkan
seringkali wanita harus berpura-pura orgasme agar suaminya merasa
senang. Padahal kekompakan ini cukup penting demi kebahagiaan rumah
tangga.
Pria terkadang merasa malu jika tak bisa membuat istrinya
orgasme atau mencapainya terlebih dahulu. Saat orgasme, seluruh
otot-otot tubuh, termasuk otot punggung dan selangkangan akan meregang.
Pada pria biasanya disertai dengan pengeluaran sperma atau ejakulasi.
Sedangkan pada wanita ditandai dengan meremasnya otot vagina (vagina spasm).
Agar dapat kompak mencapai orgasme, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti dikutip dari Women's health, Sabtu (19/1/2013), yaitu:
1. Mulai membayangkan di kepala
Berharap
akan mencapai orgasme sebenarnya sudah meningkatkan kemungkinan harapan
itu akan terjadi. Demikian menurut kesimpulan penelitian Lab
Psikofisiologi Seksual di University of Texas di Austin. Hal ini juga
berlaku apabila pasangan sama-sama sudah membayangkan mencapai orgasme
bersamaan.
Ekspektasi berperan penting dalam masalah seksual.
Cukup dengan memperhatikan isyarat erotis pasangan, lalu membuat
atmosfir romantis seperti memutar lagu dan menambahkan wewangian,
pasangan bisa memulai persiapan bercinta agar lebih memberikan hasil
optimal.
2. Sinkronisasi
Tahap ini dimulai
dengan cari memberi isyarat satu sama lain sebelum ke kamar tidur dengan
cara saling menggoda. Pada wanita, memang membutuhkan waktu cukup lama
agar dapat benar-benar membangkitkan gairah bercintanya.
Orgasme
seorang wanita dimulai dari kepalanya. Pikiran dan perasaannya akan
mengirim sinyal ke hormon tubuh yang pada gilirannya akan meningkatkan
aliran darah ke vagina dan membuatnya lebih sensitif terhadap seks.
3. Foreplay lebih lama
Kebanyakan
pria sudah mencapai orgasme dalam dalam hitungan menit, sedangkan
wanita tidak. Oleh karena itu, wanita membutuhkan waktu dan foreplay
lebih lama untuk mencapai fase pra orgasme, yaitu waktu di mana wanita
akan mencapai klimaks.
Wanita memiliki titik-titik sensitif yang
tersebar di beberapa bagian tubuhnya, tapi yang paling sensitif adalah
klitoris. Merangsang bagian tubuh ini dapat meningkatkan gairah wanita
dan meningkatkan kemungkinan terjadinya orgasme.
4. Memperpanjang dan menunda orgasme
Pria
sebaiknya belajar mengatur napas dan staminanya agar tidak cepat-cepat
mencapai orgasme. Hal ini tentu butuh waktu dan pengalaman dengan
pasangan. Salah satu caranya adalah dengan mengalihkan pikirannya kepada
sesuatu selain gairahnya. Misalnya, berkonsentrasi pada bagaimana
sensasi pada otot-otot kakinya.
5. Menggunakan aba-aba
Wanita
biasanya cerewet ketika bercinta. Ketika akan mencapai orgasme,
beritahu pasangan agar pasangan dapat mengetahui juga. Pada intinya,
komunikasi dan keterbukaan antar pasangan ikut memegang peranan penting
dalam hubungan asmara, termasuk hubungan ranjang.
============Semoga Bermanfaat=============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar